Seperti Matahari

0

Di jagat raya ini terdapat sebuah planet biru berkilauan indah,. Itulah Bumi, tempat kita semua berpijak dan bernaung. Tangan-tangan Sang Maha Pencipta telah membentuk planet ini begitu cantik; tertimbang seimbang di gugusan bintang-bintang; dan terukur tepat di gerak derap sang waktu. Kehidupan tumbuh dan gugur silih berganti semenjak lima puluh milyar tahun kelahiran matahari ; sebuah evolusi panjang, rapi dan berhati-hati.
Planet elok dan jagat raya yang agung , semua itu hanya demi kehidupan manusia, maha karya yang menyimpan cahaya-Nya, yang diturunkan dua juta tahun lalu di Bumi ini. Sedangkan matahari kini masih menyisakan lima milyar tahun ke depan sebelum mendidihkan air di epnjuru galaksi. Perjalanan manakah yang aku tempuh wahai manusia?
Kita dapat melakukan perjalanan akbar ke angkasa menembus gelapnya alam raya , menyentuh tepiannya yang tak terbatas. Atau perjalanan agung kedalam diri sendiri menerobos kelamnya sang Aku, menyentuh cahaya gemilang yang ditiup Sang Maha Pencipta.
Perjalanan manapun yang kita pilih , kita semestinya disadarkan bahwa tiada segala sesuatu ini tercipta tanpa rahmat dan cinta kasih saying yang melimph ruah. Karena itu, sesame kaki yang berpijak di Bumi, sesame kepala yang menjulang ke langit, tiada benang pengikat yang pantas di tambatkan selain hidup saling memberi , saling menerima dan saling mencintai.

0 komentar:

Posting Komentar